Pelangi mengelilingi matahari? WAW, It's AMAZING. Mengapa terjadi demikian? Fenomena tersebut terjadi akibat refleksi dan refraksi cahaya matahari/bulan oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan cirrus, awan yang terletak di tingkatan atmosfer yang disebut troposfer, sekitar 5-10 km dari permukaan bumi.
Pada umumnya halo melibatkan putaran radius 22° halo dan sundogs(Parhelia). Dalam gambar diatas, menunjukan matahari di kelilingi oleh 22° halo dan dilambungi (sisi) oleh sundogs. Parhelic circle adalah biasan cahaya kristal yang melepasi sundogs dan mengelilinginya. Kadangkala ia melapisi keseluruhan ruang langit dalam latitut yang sama dengan matahari. Pembinaan tangen ketinggian dan rendah (Upper Tangent arc and Lower Tangent arc) menyentuh secara terus dengan 22° halo sama ada di atas atau dibawah matahari. Pembuatan Lengkungan (Circumzenithal arc) akan terjadi di atas kristal tersebut.
Radius 22° gerhana matahari tidak kelihatan. Ia seperti helaian yang berlapis-lapis atau habuk pada permukaan awan cirrus yang nipis. Awan ini sejuk dan mengandungi ais kristal walaupun pada iklim yang sangat panas.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, halo matahari adalah lingkaran pelangi yang mengelilingi Matahari.
Fenomena ini bukan hanya disaksikan di satu tempat saja, namun juga disaksikan di berbagai tempat. Seperti Bogor, Yogyakarta, Tulung Agung, Padang dan masih banyak lagi. Ini tidak ada rekayasa sama sekali. Karena semua menyaksikan fenomena ini dalam waktu yang bersamaan. Bukan hanya terjadi di satu waktu saja, namun berkali-kali terjadi. Contohnya pada tanggal 23 Maret 2010, 12 Oktober 2010, 22 Oktober 2010 dll. Sayangnya, saya belum sempat menyaksikannya secara langsung.
Ini adalah beberapa contoh gambar yang berhasil diambil oleh seorang saksi ketika fenomena itu terjadi dari berbagai tempat.
Di Kota Padang




Tidak ada komentar:
Posting Komentar