Banyak banget yang pengen aku ceritain tentang hari ini, tapi bingung harus kumulai darimana. Sebenernya, ini juga aku rasain dari kemaren-kemaren. Aku sering kali tiba-tiba diam sejenak. Khayalku terbang dan membawaku kepada masa lalu. Semua seperti cuplikan yang selalu terputar di dalam benak. Aku tak mampu untuk melepaskan diri dari belenggu ini. Mungkin aku hanya akan terus berharap dan berharap tanpa adanya jawaban yang pasti. Bahkan, mungkin saja waktu mentertawakanku atas harapan ini. Berarti pupus? Ya, mungkin saja.
Semua impianku terurai begitu saja dalam hempasan derita, tanpa ada penyelesaian. Andai saja, bintang ada di genggamanku, mungkin semua pikiranku telah berubah menjadi cahaya. Tapi, jangankan itu, harapan itu tipis. Setipis angin pemberi harapan yang berlalu lalang.
Jika ku diberi satu kesempatan untuk memilih bintang kan berteduh, aku akan memilih meraih bintang itu dan kuberikan kepadanya, dan kupinta ia selalu menerangi hatinya agar terhindar dari rasa kecewa. Ya, walaupun aku juga yang akan tertusuk perbuatanku, tapi aku lebih memilih ini untuk dia yang bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar